MTA Cabang Adimulyo belum aman dan kondusif
KEBUMEN (LN) – Pengajian majelis tafsir al qur’an (MTA) cabang Adimulyo Kebumen kamis (14/02/2019). Belum berjalan lancar dan kondusif dikarenakan warga cabang MTA Adimulyo tidak semua bisa masuk dan mengikuti pengajian namun hanya warga MTA Desa Sidomukti saja yang diperbolehkan masuk.
Beberapa orang masih menghalangi warga MTA yang dari luar Desa Sidomukti, pihak pendemo menyoraki warga MTA yang dari luar Desa Sidomukti dan mengusir warga MTA yang akan melangsungkan pengajian namun warga MTA yang diusir tetep tenang dan dan santun meninggalkan erae pendemo.
Bahkan dengan santai warga pengajian MTA berjalan didepan pendemo yang sedang bersorak-sorak seakan tidak mempunyai adab, warga cabang MTA Adimulyo tetap santun dan senyum dihadapan pendemo.
Ketua cabang Adimulyo memberikan penjelasan kepada wartawan, “Bahwa ini ketidak adilan kita tidak melanggar aturan dan undangan-undang yang berlaku di negeri ini tetapi kenapa kita dihalangi akan melaksanakan pengajian, kita disini sebagai yayasan yang dilindungi dan berbadan hukum diakui oleh negara,” terangnya.
Saat ketua cabang MTA Adimulyo perwakilan Kebumen memberikan penjelasan tiba-tiba ada seorang provokator yang berjalan dan menghalangi kamera didepan ketua cabang Adimulyo sambil berteriak mengatakan, “MTA harus bubar kae kono kae akeh seng demo mergo ora sesuai fakta, “katanya seorang provokator.
Beberapa saat kemudian provokator tersebut dibawa aparat kepolisian namun ada yang aneh saat provokator tersebut dibawa aparat kepolisian tidak ada satupun teman yang membela supaya tidak dibawa oleh aparat, belum diketahui sampai saat ini nama orang yang dibawa aparat kepolisian tersebut.